Guru honorer Kotim akan diangkat jadi tenaga kontrak. Sampit (ANTARA) - Kabar gembira bagi guru berstatus honorer sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah karena pemerintah daerah berencana mengangkat mereka menjadi tenaga kontrak daerah sehingga diharapkan kesejahteraan lebih meningkat.
"Rencananya mulai diberlakukan pada tahun 2020. DPRD juga mendukung rencana ini karena kita semua ingin kesejahteraan guru ditingkatkan, khususnya bagi guru honorer sekolah yang saat ini penghasilannya masih kecil," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Selasa.
Kabar itu disampaikan Halikinnor saat menghadiri acara halal bihalal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kotawaringin Timur di Gedung Serbaguna Sampit. Kabar itu langsung disambut tepuk tangan seribu orang lebih guru yang hadir dalam acara tersebut.
Guru honorer Kotim akan diangkat jadi tenaga kontrak
Halikinnor meminta PGRI berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait pendataan seluruh guru honorer sekolah di Kotawaringin Timur. Data tersebut menjadi dasar untuk menghitung anggaran yang akan disiapkan sesuai kemampuan keuangan daerah.
Halikinnor mengatakan, kebijakan itu merupakan salah satu upaya pemerintah daerah meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan karena guru memegang peranan yang sangat penting. Dengan meningkatnya kesejahteraan, guru diharapkan bisa lebih optimal dalam menjalankan tugas sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan.
Selama ini guru honorer sekolah dibiayai oleh sekolah menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Terbatasnya dana yang dimiliki juga membuat insentif yang diberikan kepada guru honorer sekolah juga terbatas, bahkan masih banyak yang nilainya sangat kecil.
Pengangkatan guru honorer sekolah menjadi tenaga kontrak akan dilakukan bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah. Prioritas utama adalah guru honorer sekolah yang sudah mengabdi lebih dari tiga tahun.
"Karena bertahap, nanti kita lihat yang paling lama dan rajin bekerjanya. Kalau malas-malasan juga tidak akan kita angkat jadi tenaga kontrak. Selain itu, kami juga akan tetap mengusulkan perekrutan CPNS dan PPPK," kata Halikinnor.
Pengangkatan guru honorer sekolah menjadi tenaga kontrak akan melalui seleksi, khususnya administrasi terkait latar belakang pendidikan dan usia. Jika tidak memenuhi syarat, maka akan ditunda karena diutamakan yang memenuhi syarat.
Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Suparmadi mengatakan, pengangkatan guru honorer sekolah menjadi tenaga kontrak sangat disambut antusias guru. Dia optimistis kebijakan ini akan membawa dampak positif yang besar untuk kemajuan pendidikan Kotawaringin Timur.
"Guru yang diusulkan untuk pengangkatan ini adalah guru honorer sekolah tingkat TK sampai SMP yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten. Nanti akan dilihat bagaimana kemampuan keuangan daerah kita," kata Suparmadi.
Suparmadi menyebutkan, jumlah guru di Kotawaringin Timur saat ini sebanyak 5.644 orang. Terdiri dari PNS 2.749 orang, guru yayasan 1.376 orang, guru kontrak 425 orang dan guru honorer sekolah 1.123 orang.
Guru honorer Kotim akan diangkat jadi tenaga kontrak
