#TrekkingStorry. Pendakian Gunung Semeru Menggapai Mahameru

0
3625
Halaman:
Sertakan sumber dengan jelas jika ingin mencopy. Selalu cek tanggal, karena mungkin ada beberapa artikel lama yang belum disesuaikan dengan fakta terbaru

Pendakian Gunung Semeru Menggapai Mahameru

Hari Ketiga Pendakian Gunung Semeru. Menggapai Mahameru

#PendakianGunungSemeru Menggapai Mahameru
#PendakianGunungSemeru Menggapai Mahameru

Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya. Mahameru Summit Attack.

 

Pukul 12:00 WIB sebaiknya bergegas untuk bangun. Segera persiapakan makanan untuk makan sebelum summit attack. Bawa bekal seperlunya (air gula, air tawar dan snack secukupnya). Pastikan peralatan pribadi seperti headlamp/senter, sarung tangan, Jaket, masker dll telah dipakai. Simpan barang bawaan yang tidak diperlukan. Sebaiknya pukul 01:00 sudah berangkat, karena pengalaman saya waktu yang ditempuh untuk mencapai puncak sekitar 4 jam bila sedang ramai pendaki.

Kurang dari setengah jam dari Arco Podho, kita sudah sampai di tanjakan pasir Mahameru




#PendakianGunungSemeru Makan Malam Sebelum Summit Mahameru
#PendakianGunungSemeru Makan Malam Sebelum Summit Mahameru

Benar kata orang, maju 2 langkah, mundur 1 langkah?. Bila menapakkan kaki 2 langkah , pasir kerikil akan longsor dan memaksa kaki kita untuk mundur 1 langkah. Harus extra hati-hati, bila terpeleset bisa sampai terperosot jatuh akan sulit untuk mencari pegangan karena 75 persen adalah pasir kerikil.

Karena kekuatan fisik telah berkurang karena melewati rute yang jauh, akan terasa berat. Kunci untuk melewati jalur seperti ini adalah, berjalan perlahan dan atur nafas. Pastikan membawa masker yang bagus karena debu dan udara dingin terasa sangat tidak nyaman.

Sekitar pukul 05:00 kami sampai di puncak. Belum banyak pendaki yang sampai.

#PendakianGunungSemeru Menjemput Sunrise Mahameru
#PendakianGunungSemeru Menjemput Sunrise Mahameru

 

Jika bertanya Apa yang dirasakan saat itu?? Rasa Haru yang sangat dan bangga. Rasa lelah, capek, haus, lapar, dingin seketika hilang untuk berapa saat lamanya. Udara sangat dingin ditambah angin berhembus dengan kencangnya.

Artikel Terkait :  #TrekkingStory - Pendakian Gunung Sumbing via Garung, Wonosobo

Kami bergabung dengan pendaki lokal yang dengan cekatan membuat perapian. Kami terperanjat mendengar bunyi keras yang belum pernah saya dengar sebelumnya, seperti terjadi kebocoran pipa gas. Tidak beberapa lama, tampak asap putih kecoklatan muncul dari kawah Jlonggring Seloka. Sungguh pemandangan yang luar biasa. Maha Suci Allah.

Saya merogoh GPS di kantong jaket dan mencoba melihat jam berapa matahari terbit. Namun saya lupa melihat jam tangan saya untuk mengecek suhu udara di puncak.

GPS itu tidak meleset, jam 06:31, senja merah menyembul di ufuk timur disusul dengan terbitnya matahari.

Dan bagaimana langit ditinggikan

Dan bagaiamana bumi dihamparkan

Dan bagaimana gunung dipancangkan

 

Tidak berapa lama kami mengikuti wisatawan mancanegara dari perancis yang lebih dulu pergi untuk melihat kawah Jonggring Seloka lebih dekat.

Wajib hati-hati!!! Walaupun terlihat mudah, namun jika terpeleset jatuh sangat sulit untuk mengevakuasi.

Dengan sabar kami menunggu dan menunggu, sekitar 30 menit saat yang ditunggu-tunggu pun datang. Tampak semuanya dengan cepat mengarahkan kamera ke dasar kawah dan entah berapa slide fhoto yang diambil.

Layaknya letusan bom atom, nampak seperti pohon.

Kawah Jlonggring Saloka Mahameru Semeru

Setelah berpuas-puas diri, kami sempatkan untuk berpose bersama dengan wisatawan asing. Sayangnya ketika saya bertanya Speak English mrs dia menjawab No, I dont?

Udara sudah tidak terasa dingin, namun angin tetap berhembus dengan kencang.

Kemegahan Mahameru memang layak diacungi jempol, saksi bisu ratusan dan mungkin ribuan pendaki dengan semangat dan cerita masing-masing menggapai Mahameru. Inspirasi Tiada Batas.

To Be Continued,,,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.