Gagal jadi PNS? Yuk Belajar dari Bos Ayam Bakar Wong Solo

0
2092
Halaman:
Sertakan sumber dengan jelas jika ingin mencopy. Selalu cek tanggal, karena mungkin ada beberapa artikel lama yang belum disesuaikan dengan fakta terbaru

Gagal jadi PNS? Yuk belajar dari Bos Ayam Bakar Wong Solo. Beberapa kali singgah di kota-kota besar di Indonesia, saya sering menjumpai rumah makan Ayam Bakar Wong Solo. Sebagian besar dari kalian pastinya juga tau atau mungkin pernah atau bahkan sering makan di rumah makan Ayam Bakar Wong Solo. Tapi tau ngga sih kalau ternyata pemilik Ayam Bakar Wong Solo ini dulunya adalah seorang PNS, ya sobat bener, Pegawai Negeri Sipil. Profesi yang sekarang ini masih menjadi idaman bagi mayoritas warga Indonesia.

Resign dari PNS

Puspo yang awalnya menjadi guru Seni di SMA negeri 1 Muntilan Jawa Tengah merasa mandek tidak berkembang, karena tidak bisa menjalankan usaha sendiri. Jiwa usahanya memang lebih besar dibandingkan naluri pendidik. Ia pun kehilangan minat menjadi guru dan memutuskan untuk berhenti dan merelakan jabatan guru pada saat itu. Siapapun pasti kecewa dengan keputusan Puspo, termasuk keluarganya sendiri.

Salah satu faktor utama kenapa banyak orang ingin menjadi PNS adalah gaji yang stabil dan pensiun. Bisa dikatakan kalau PNS memang menjadi profesi idaman bagi kebanyakan orang yang ingin aman dan tidak ingin bermain-main dengan resiko. Sedangkan wirausaha serba tidak jelas dan tidak pasti. Hari ini bisa untung, tapi esoknya bisa juga malah lebih untung.

Motivasi dari teman

Tak lama setelah resign, Puspo mencoba membuka usaha kuliner ayam bakar di sekitar pasar tradisional Kleco, Solo pada 1986. Ia pun memutuskan hijrah ke Medan setelah mendapat motivasi dari temannya. Bisnis kuliner di Medan sangat menjanjikan dan memiliki prospek yang bagus, terlebih rumah makan ayam bakar masih sangat jarang, ujar temannya. Sebelum berangkat ke Medan usaha ayam bakarnya di Solo ia serahkan kepada kerabatnya.




Puspo sempat menjadi pengajar SMU di Bagan Siapi Api Riau untuk mengumpulkan modal awal.

Banyak istri banyak rejeki???

Istri adalah kunci rejeki kata orang-orang. Puspo membuka usaha pertamanya di medan dengan modal 700rbu bersama istrinya, Rini Purwati. Ia mulai membuka usaha ayam bakar di Padang Golf Polonia tentu saja dengan nama Ayam Bakar Wong Solo.

Hingga saat ini, selain memiliki banyak cabang rumah makan Ayam Bakar Wong Solo, Puspo juga memiliki 4 istri, cukup banyak bukan.

Siapa menanam ia akan menuai

Pepatah ini layak digunakan dalam cerita Puspo. Namanya bekerja dengan hati, ditunjang dengan kualitas dan pemilihan tempat usaha yang baik, usaha ayam bakar puspo semakin ramai. Puspo pun bisa merekrut pegawai untuk membantu usahanya.

Suatu ketika pegawainya mengeluh dan curhat mengenai kondisi keuangannya, lantaran terlilit hutang. Terketuk hati Puspo dan membantu pegawainya melunasi hutangnya. Singkat cerita, seorang wartawan lokal yang merupakan teman dari pegawainya, membuat ulasan usaha Puspo di koran. Puspo Wardoyo, Sarjana Membuka Ayam Bakar Wong Solo di Medan.

Promosi itu penting

Pada saat itu, media koran masih menjadi favorit dan pilihan utama dalam mempromosikan usaha. Artikel Puspo Wardoyo, Sarjana Membuka Ayam Bakar Wong Solo di Medan tersebut berimbas ke usahanya. Ayam bakarnya yang biasanya hanya laku kurang dari 5 ekor/hari, langsung melejit hingga 100 ekor/hari. Ayam Bakar Wong Solo pun mulai dikenal oleh banyak orang.

Dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, Puspo sudah berhasil membuka cabang di Jakarta. Saat ini, sudah 100 outlet Ayam bakar Wong Solo berhasil didirikannya, ia bahkan sudah membuka beberapa outlet Ayam bakar Solo yang berada di Jeddah dan Malaysia.

Sedekah itu berkah

Selain menyediakan menu halal, Puspo memberikan kunci kesuksesannya, sedekah. Sedekah tidak membuat seseorang rugi. Namun malah sebaliknya. Sedekah akan melipatgandakan dengan rezeki yang lain.

Kualitas tidak selalu prioritas

Ada banyak faktor utama yang menentukan kesuksesan usaha. Beberapa diantaranya adalah Kualitas, Konsisten dan Promosi. Secara kualitas, rasa Ayam Bakar Wong Solo sebenarnya biasa, bahkan beberapa kali makan ayam bakarnya, rasanya juga biasa, bumbunya tidak meresap sampai dalam, kalau orang jawa bilang "anyep". Namun dari sisi konsistensi dan promosi, Ayam Bakar Wong Solo telah melakukannya dengan baik. Misal banyaknya pilihan menu membuat Ayam Bakar Wong Solo menjadi salah satu favorit untuk mengisi perut dan melepas dahaga. Outlet yang berada di banyak kota pasti memiliki tempat yang nyaman dan parkir yang cukup, cocok untuk semua kalangan.

So, buat sobat yang gagal jadi PNS, dunia belum berakhir kok, apalagi sekarang ada media sosial. Melalukan promosi sangat lah mudah, bisa dilakukan 24 jam hanya dengan modal handphone. Namun apabila sobat memerlukan konsultasi promosi bisa menghubungi chat langsung via WA , mulai dari desain logo, fhoto produk, pemanfaatan media sosial dan media online lainnya

Jangan lupa tinggalkan komentar ya gais

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.