#TrekkingHistory Sejarah dan Penamaan Gunung Kilimanjaro 1

0
6586
Halaman:
Sertakan sumber dengan jelas jika ingin mencopy. Selalu cek tanggal, karena mungkin ada beberapa artikel lama yang belum disesuaikan dengan fakta terbaru

Sejarah dan Penamaan Gunung Kilimanjaro. Gunung Kilimanjaro merupakan gunung tertinggi di Afrika yang terletak di dataran tinggi Tanzania yang unik. Merupakan salah satu seven summit dunia. Iklim di puncak gunung Kilimanjaro berbeda dengan iklim di bawahnya. Mulai dari gurun, lalu hutan tropis di lereng-lerengnya dan katedral es di puncaknya.  Bisa dikatakan  Tanzania dengan kilimanjaro adalah tempat yang tepat untuk wisata pendakian safari di Afrika bagi semua kalangan.

Sejarah dan Penamaan Gunung Kilimanjaro
Sejarah dan Penamaan Gunung Kilimanjaro. Credit Rei.com

Gunung Kilimanjaro merupakan gunung yang berdiri sendiri, bukan barisan pegunungan layaknya pegunungan Himalaya dimana Everest bertengger atau pegunungan Jaya Wiajaya di Papua dengan puncak Cartenzs

Walaupun hanya memiliki ketinggian 4600mdpl, namun ketinggian gunung Kilimanjaro sendiri lebih tinggi dari gunung Everest, yaitu sekitar 5895m jika diukur dari kaki gunung sampai puncak. Tinggi tersebut didasarkan pada Survei Ordnance Inggris pada tahun 1952. Sejak saat itu, ketinggian Kilimanjaro terus menyusut, 5.892 meter (19.331 kaki) pada tahun 1999, 5.891 meter (19.327 kaki) pada tahun 2008, dan 5.888 meter (19.318 kaki) di 2014.

Puncak Uhuru Kilimanjaro 4900mdpl
Puncak Uhuru Kilimanjaro

Pada tahun 1987, Kilimanjaro dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa dan diperluas pada tahun 2005 untuk mencakup seluruh hutan tropis di mana spesies endemik ditemukan di Mt. Kilimanjaro dan tidak terjadi di tempat lain di bumi.




Sejarah dan Penamaan Gunung Kilimanjaro

Seperti Masyarakat Indonesia pada umumnya, gunung Kilimanjaro juga dihormati oleh masyarakat setempat di Tanzania. Mereka menyebut gunung Kilimanjaro dengan Swahili (Sang Agung, Kebebasan) atau Chagga (Sang Penakluk Pasukan) atau Massai (Gunung Putih). Maasai juga diartikan sebagai menyebutnya 'Gunung Air', karena masyrakat mendapat supply air dari sumber air di aera tersebut.

Nama Kilimanjaro tidak diketahui secara pasti darimana nama tersebut. Ada banyak teori mengenai asal usul penamaan gunung Kilimanjaro. Ensiklopedia Nuttal tahun 1907 sudah mencatat nama Kilima-Njaro.

Johann Ludwig Krapf menulis pada tahun 1860 bahwa Swahilis di sepanjang pantai disebut gunung "Kilimanjaro". Meskipun dia tidak mendukung klaimnya, namun dia mengklaim bahwa "Kilimanjaro" berarti "gunung kebesaran". Di bawah makna terakhir, "Kilima" berarti "gunung" dan "Jaro" mungkin berarti "kafilah".

"Njaro" adalah kata Kiswahili kuno untuk "bersinar". Demikian pula, Krapf menulis bahwa seorang kepala suku Wakamba, yang dia kunjungi pada tahun 1849, "pernah ke Jagga dan telah melihat Kima jaJeu, gunung putih, nama yang diberikan oleh Wakamba ke Kilimanjaro ..."

Jalur pendakian Gunung Kilimanjaro. credit : https://followalice.com/adventure-trips/climb-kilimanjaro/

Ada juga yang mengasumsikan Kilimanjaro berasal dari kilh Kichagga, yang berarti "yang mengalahkan", atau "kilelema", yang berarti "yang sangat sulit atau tidak mungkin". Jaro berasal dari njaare, seekor burung, atau, menurut informan lain, seekor macan tutul, atau mungkin dari jyaro sebuah karavan. Mengingat bahwa nama Kilimanjaro belum pernah ada sebelumnya di antara orang-orang Wachagga, mungkin nama itu berasal dari bahasa Wachagga yang mengatakan bahwa gunung itu tidak dapat dibuka (didaki), "kilemanjaare" atau "kilemajyaro" namun kemudian disalah tafsir dan dianggap nama gunung.

Pada tanggal 6 Oktober 1889, Hans Meyer mencapai puncak tertinggi di punggung kawah Kibo. Dia menamakannya "Kaiser-Wilhelm-Spitze" ("Kaiser Wilhelm peak"). Nama itu rupanya digunakan sampai Tanzania dibentuk pada tahun 1964, ketika puncak tersebut dinamai "Uhuru Peak", yang berarti "Puncak Kebebasan" di Kiswahili. Nama ini dicetuskan ketika Tanganyika meraih kemerdekaanya. Tanganyika kemudian bergabung dengan Kepulauan Zanzibar untuk membentuk Tanzania.

Teori lainnya menyatakan bahwa nama Kilimanjaro adalah gabungan kata Swahili Kilima, yang berarti "gunung", dan kata KiChagga Njaro, bila diterjemahkan memiliki arti " yang Putih / si Putih". Hal ini dikarenakan keberadaan salju di puncak gunung Kilimanjaro yang tampak putih. Namun diperkirakan, akan bernasib sama dengan puncak Cartenzs.

Artikel Terkait :  #TrekkingHistory Menaklukkan Puncak Meru Himalaya sebuah Anti Everest

Namun banyak ahli memprediksi nanti tahun 2030 an, pemanasan global akan membuat salju cair dan hilang dari puncak gunung Kilimanjaro.

Suku Kilimanjaro

Sejarah dan Penamaan Gunung Kilimanjaro, tak lepas dari keberadaan gunung Kilimanjaro yang sudah ada sejak ratusan tahun, bahkan ribuan tahun.  Gunung Kilimanjaro mungkin sudah dikenal orang non-Afrika sejak jaman purba. Sejak 400 tahun yang lalu, orang-orang Wachagga menetap di Kilimanjaro, menggusur dan sebagian bergabung dengan suku-suku sebelumnya. Di antaranya dikatakan sebagai Wakonyingo Aborigin, mitos yang menggambarkan fisik kerdil, berekor, kepala besar, memiliki kekuatan magis dan memiliki kemampuan untuk tinggal di dekat surga di puncak gunung.

Suku-suku Kalimanjaro. Credit africanmeccasafaris.com
Suku-suku Kalimanjaro. Credit africanmeccasafaris.com

Suku Umbo, yang diusir dari Pegunungan Usambara, mungkin bertanggung jawab atas hilangnya Wakonyingo. Wangassa mengaku telah tinggal selamanya di gunung dan berpisah dari orang-orang Maasai yang mereka kenali saat itu.

Setelah sejarah perang dan pengkhianatan yang panjang, berbagai suku dan klan menjadi satu di bawah satu pemimpin sebagai orang Chagga. Chagga sekarang membentuk salah satu kelompok etnis terbesar, terkaya, paling kaya dan terkaya di Tanzania, mungkin karena kesuburan tanah air mereka dikombinasikan dengan kontak mereka dengan penjajah dan misionaris Jerman awal yang perjalanannya di Afrika memberikan Chagga dengan pendidikan dan kesempatan untuk merangkul budaya barat. Namun, hal ini juga menghancurkan sebagian besar cara hidup Chagga, termasuk penghormatan terhadap dewa gunung, Ruwa, dan nenek moyang mereka sendiri.

Tabib tradisional menggunakan hewan bahkan manusia sebagai pengorbanan dengan ritual yang rumit untuk menghilangkan kutukan atau sihir jahat.  Mereka juga melakukan khitan/ sunat, ritual pubertas, acara pemakaman yang beberda berbeda-beda tergantung pada status almarhum, dan mempelai wanita dilatih untuk mempunyai berat badan yang sesuai dengan standar mereka sebelum dibawa ke suami mereka.

Tanaman pokoknya adalah pisang dan kentang manis yang diberikan kepada mereka oleh Ruwa. Kebun pisang adalah tempat suci dan tempat pemakaman keluarga. Rumahnya sederhana dan masih bisa dilihat sampai sekarang di tur Kilimanjaro di Afrika Timur. Kekayaan mereka dihitung berdasarakan perkebunan pisang dan kopi, tapi mereka tidak lagi menerima pembayaran barter dengan manik-manik maupun kain.

Geologi dan fisik

Gunung Kilimanjaro merupakan stratovolcano yang terdiri dari 3 kawah. Kawah Kibo dengan puncak Uhuru yang merupakan puncak tertinggi Kilimanjaro, Puncak Mawenzi 5.149mdpl dan Puncak Shira dengan tinggi 4.005mdpl. Gunung api ini terbentuk dari lapisan abu dan lahar yang terus berevolusi ratusan tahun.

Puncak Kilimanjaro Uhuru tampak dari atas
Puncak Kilimanjaro Uhuru tampak dari atas

Kilimanjaro telah muncul di jaman Plesitosen sekitar 750 tahun yang lalu, kemudian diikuti Shira lalu Mawenzi. Namun Shira dan Mawenzi telah hilang akibat meletus dan menyebabkan runtuhnya dinding kaldera, palan namun pasti terdegradasi oleh erosi. Hanya tersisa Kibo sekaligus puncak tertinggi Kilimanjaro. Para ahli menduga ketinggian Shira saat itu mencapai antara 4.900 sampai 5.200mdpl.

Kibo merupakan kawah yang terbesar dan lebarnya lebih dari 24 km. Ada kemungkinan Kibo masih bisa meletus. Dalam catatan letusan besar terakhir sekitar 360 tahun lalu, namun aktifitas vuklanisnya terekam 200 tahun lalu yang menciptakan kawah Kibo saat ini.

Pada abad ke-19, laporan dari Maasai menyebutkan sebuah desa hancur akibat letusan yang berada di Danau Chala sisi timur Kibo.

Bersambung. Sejarah dan Penamaan Gunung Kilimanjaro

Jangan lupa tinggalkan komentar ya gais

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.