#TrekkingTips Pendakian Ultralight Hiking

0
5309
Halaman:
Sertakan sumber dengan jelas jika ingin mencopy. Selalu cek tanggal, karena mungkin ada beberapa artikel lama yang belum disesuaikan dengan fakta terbaru

Pendakian Ultralight Hiking. Istilah pendakian ultralight hiking lebih mengarah ke cara / teknik dalam melakukan pendakian. Namun teknik pendakian ultralight sendiri, sebenarnya lebih banyak ditunjang dengan perlengkapan yang ultralight juga, sehingga lebih ke pembahasan Ultralight Hiking Gear. Kalau di istilahkan dalam bahasa Indonesia kurang lebih "Peralatan Pendakian Super Ringan".

Peralatan Pendakian Ultralight Hiking
Peralatan Pendakian Ultralight Hiking

At this Point : Pendakian ultralight lebih mengarah ke teknik pendakian, sedangkan perlengkapan ultralight membahas perlengkapan naik gunung.

Istilah Ultralight dan Lightweight dalam peralatan naik gunung

Dalam perkembangan perlengkapan dan peralatan naik gunung, ada 2 istilah yang sering dipakai untuk membedakan jenis dan bahan. Lightweight dan Ultralight. Keduanya mengacu pada istilah beban/berat. Lightweight berarti kategori ringan. Sedangkan ultralight berarti Super Ringan  (extremely lightweight)

Kemajuan teknologi terus membuat inovasi. Peralatan jenis Ultralight dibuat dengan bahan yang memang ringan namun aman, bisa diandalkan,  durable dan tahan banting. Konsekuensinya, harganya lebih mahal, namun ini merupakan investasi yang berharga. Karena beban yang dibawa 50% berpengaruh terhadap perjalanan pendakian sobat.




Teknologi ultralight sudah mulai diterapkan di berbagai peralatan naik gunung di banyak merk luar. Arcteryc, JWS, TNF dll, saling berlomba dengan teknologi masing-masing. Untuk merk lokal, peralatan ultralight mulai dijumpai untuk jenis raincoat dan jaket, walaupun kualitasnya memang kalah jauh. Pengalaman membeli raincoat Consina ultralight yang kalau dilipat kurang dari 20cm persegi, belum dipakai naik gunung sudah bocor di jahitannya.

Teknik Pendakian Ultralight Hiking

Teknik Pendakian Ultralight Hiking adalah teknik pendakian yang mengedepankan pendakian yang efisien, aman dan senyaman mungkin. 3 faktor itu setidaknya harus dipenuhi.

  • Efisien dalam penggunaan sumber daya yang ada, baik itu waktu, tenaga, bekal dan perlengkapan.  Untuk melakukan pendakian yang efisien tidak lah mudah, mulai dari menentukan hari dan waktu, memilih jalur, menyiapkan peralatan dan kebutuhan, disiplin waktu dan jadwal, memilih lokasi tempat menginap, dll. Tujuannya hanya satu, menghindari kesalahan sekecil mungkin, sehingga pendakian benar-benar bermanfaat, sesuai target dan keinginan. Misal tidak membawah peralatan yang tidak bermanfaat, tidak membawa logistik yang berlebih.
  • Aman. Pendakian ultralight harus lah aman. Tidak boleh mengabaikan keselamatan. Misal karena ingin mengejar waktu dan ingin efisien memilih jalur yang berbahaya dan beresiko. Perlengkapan dan peralatan yang dipakai juga harus memenuhi standar keamanan.
  • Nyaman. Nah ini yang menjadi harapan setiap pendaki. Mendaki dengan nyaman. Tidak membawah beban berlebih, peralatan yang benar-benar bermanfaat, bekal yang cukup (tidak kurang atau kelebihan), jadwal waktu yang tepat, sehingga sobat bisa menikmati setiap moment saat mendaki.
Artikel Terkait :  #TrekkingTips Persiapan Mendaki Gunung Kerinci

Pendaki pemula biasanya lebih rewel dan ribet dengan barang bawaan dan perlengkapan yang sebenarnya tidak perlu dibawa.  Ada pula pendaki yang sangat senang apabila ada orang yang bilang "Wow, hebat yah, bisa bawa kulkas dua pintu".

Pendakian Ultralight vs Pendakian Tradisional

Sebenarnya dua istilah ini sama saja. Pendakian Ultralight mengedepankan efisiensi dan kecepatan, sedangkan pendakian tradisional mengedepankan esensi dan kenikmatan. Pendaki tradisional tidak selalu memakai peralatan jadul yang berat dan super heavy. Pendakian ultralight lebih banyak dilakukan pendaki profesional yang berpengalaman, tentunya dengan teknik yang profesonal juga, sehingga tidak hanya perlengkapan saja yang ultralight.

Dalam rombongan yang besar, tidak mungkin bisa menerapkan teknik pendakian ultralight, jika pesertanya belum berpengalaman, bisa di bilang kelas teri, kaya saya :D.

Bagaimana mau efisien,, setiap 100 meter selfie 😀

Untuk melakukan pendakian ultralight Sobat sebaiknya memakai peralatan yang ultralight. Dan  setidaknya harus mengetahui peralatan jenis ini.

Peralatan Pendakian Ultralight Hiking
Peralatan Pendakian Ultralight Hiking

Namun, membahas teknik atau gaya pendakian, tidak lepas dari motivasi si pendaki sendiri. Apa yang mendorongnya untuk mendaki gunung.

Jika sobat senang bersusah payah, senang berbagi dan berani mengambil resiko, pendakian ultralight cenderung tidak cocok. Pendaki jenis ini biasanya lebih suka membawa peralatan yang lebih, dan memang menikmati setiap langkah pendakian di setiap tanjakan. Membawa kulkas adalah sebuah kebanggaan tersendiri

Pendakian ultralight lebih cocok untuk sobat yang biasa mendaki dalam rombongan kecil 3-5 orang, atau bahkan pendaki solo. Pendaki jenis ini cenderung tidak ingin menikmati perjalanan selama pendakian. Ingin cepat sampai puncak, Kalaupun berlama-lama biasanya tidak saat dalam berjalanan, tapi di tempat camp atau danau.

Apapun tekniknya, safety first. Keamanan dan keselamatan adalah nomor 1.

Sobat  bisa membaca #TrekkingTips Mengenal Peralatan Ultralight Naik Gunung

Happy Hiking

 

 

Jangan lupa tinggalkan komentar ya gais

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.