Fakta Menarik Tentang Porter. Sobat mountainers yang baik, so pasti dah tau kan apa itu porter?
Iya mereka yang sering ngebantuin sobat membawa barang, memasak, bikin tenda, mijit, menghibur saat sedih, memberi semangat, memberikan pundak untuk sandaran.. nah loh kok jadi gini :D. Intinya tugas porter adalah menjaga, merawat, melindungi dan mengantar sobat selama pendakian sampai puncak dan turun dengan selamat. Jadi jika sobat sering melakukan pekerjaan itu, selamat ya, sobat sudah pantas dan layak menjadi "porter". Kadang para porter itu lebih asyik dibanding temen sendiri,, hahahaha, iya soalnya porter harus pintar dan pandai bersosialisasi biar tamunya seneng dan mau ngasih tips tambahan.
Porter adalah Navigator Handal
Porter bisa dipastikan merupakan penduduk asli setempat. Minimal lahir dan besar di daerah tersebut. Walaupun beberapa kasus kecil ada juga para pendatang yang menjadi porter. Karena lahir dan besar di kawasan tersebut. mereka mereka sudah sangat hafal dengan kondisi alam sekitar dan jalur pendakiannya. Porter senior biasanya sudah puluhan, bahkan ratusan kali mendaki gunung sehingga bisa dipastikan kelayakannya untuk menjadi pemandu. Belum pernah ada cerita pendaki tersesat saat dibawa porter, kecuali memang ada kondisi luar biasa yang mengganggu, jika porter yang meninggal memang ada banyak. Karena memang faktor alam yang exstrim seperti di kawasan pegunungan Himalaya. Namun sekarang sudah jarang terjadi karena tersedianya perlengkapan dan peralatan yang semakin bagus dan ringan.
Tidak ada tes khusus untuk menjadi Porter
Di Indonesia untuk mennjadi porter tidak diperlukan tes khusus. Mau anak-anak, remaja, dewasa maupun yang sudah umur bisa jadi porter. Bahkan tidak jarang kita temui para porter sudah bisa dikatakan cukup tua, tapi jangan diliat dari umurnya, mungkin kita yang masih dua puluhan kalah ama mereka yang sudah tua. Faktor ekonomi dan beberapa ada yang berpendidikan rendah membuat mereka lebih memilih porter dari pekerjaan yang lain. Alasan yang klasik, tetapi memang itulah kenyataannya.
Porter itu Lebih Enjoy dan bebas
Bisa dikatakan porter terlihat seperti lebih bebas dan lebih lepas dibandingkan dengan tamu yang dibawanya, bukan karena fisiknya kuat, tapi mereka cenderung berfikir simpel dan tidak muluk-muluk. Menjalani hari sebagai porter dengan ikhlas mengantar tamu. Seperti halnya pola pikir di pedesaan, lebih sederhana. Tidak mikir kerjaan dan deadline dari kantor, tidak perlu ngatur pola makan dan apa yang dimakan.
Porter Si kuat dan gesit
Jangan ditanya soal kekuatan para porter ini, mereka sanggup membawa beban melebihi berat badan mereka melewati jalan menanjak dan bebatuan yang terjal. Kalo jaman dulu tidak ada standar berat yang dibawa porter, tapi sekarang biasanya dibatasi maskimal 25Kg. Tidak jarang mereka hanya menggunakan sandal jepit dan pakaian seadanya, sangat jauh dengan para pendaki yang menggunakan jaket tebal dan sepatu gunung. Mereka juga gesit dalam mendaki, bahkan bisa jauh meninggalkan pendaki yang dibawakan barangnya. Kulit mereka telah beradaptasi dengan lingkungan jadi kadang hanya pakai sarung saja. Udara yang kering dan dingin menjadi makanan sehari-hari.
Porter selalu Tebar pesona dan senyuman
Sumringah. Porter itu bisa dikatakan potret sesungguhnya masyarakat Indonesia yang selalu ramah dan murah senyum, meski mereka membawa beban yang berat dan cukup lelah mereka selalu menebarkan senyum dan menyapa dengan ramah orang yang berpapasan dengannya. Bagi pendaki cewek, para porter jauh lebih perhatian daripada pasangannya sendiri. Sesuatu yang wajar, karena si cowok ngurus diri sendiri aja sudah susah.
Porter pekerjaan sampingan
Bagi sebagian porter, pekerjaan menjadi pemandu ini bukanlah pekerjaan utama mereka, hanya pada musim pendakian saja mereka menjadi porter. Selebihnya mereka adalah petani dan buruh tani seperti kebanyakan masyarakat lereng gunung yang memanfaatkan kesuburan tanah untuk bercocok tanam.
Porter memiliki Rasa solidaritas dan kekeluargaan yang tinggi
Para porter memiliki rasa solidaritas yang tinggi, biasanya mereka berada dalam satu paguyuban atau kelompok yang secara bergantian mendapatkan giliran menjadi pemandu, jadi tidak ada istilah monopoli atau semaunya sendiri. Termasuk masalah tarif yang telah disepakati bersama.
Porter adalah koki yang handal yang serba bisa
Selain menjadi pemandu dan pembawa barang para pendaki, porter juga mempunyai tanggung jawab yang lain, yakni sebagai juru masak, tidak jarang ketika kita mendaki kita akan melihat para porter selalu berusaha untuk lebih dahulu sampai, itu bukan tanpa alasan, mereka hanya ingin memastikan tempat beristirahat sudah tersedia dan makanan juga sudah siap untuk disajikan. Sebuah keterampilan langka bagi orang yang berotot
Selain bisa memasak, porter biasanya pintar memijit. Kaki yang pegel-pegel serasa engselnya pada lepas, kemudian di pijit sambil liat pemandangan itu sesuatu banget.
Gunung adalah mesin ATM porter
Bagi para porter, gunung ibaratnya mesin penghasil uang bagi mereka. Sebagian dari mereka berkata “Jika tidak ada gunung, mungkin kami tidak akan bisa makan” ada benarnya juga, tanah pegunungan yang subur dan jasa pendakian yang mereka berikan adalah sumber pencarian yang bisa mendatangkan pundi rupiah.
Gimana sob, sudah siap jadi porter pribadi???
Sumber Fakta Menarik Tentang Porter . Di edit seperlunya agar lebih menarik.