Sukses Merawat Trigona Klanceng - Penyebab Perang Koloni dan Pencegahannya. Dalam sebuah ekosistem, pasti ada yang namanya seleksi alam. Seleksi alam banyak jenisnya. Semua yang terjadi dalam kehidupan bisa dikatakan seleksi alam. Bencana, wabah, paceklik, persaingan hidup dll. Sebagaimana dalam dunia hewan, trigona juga tidak lepas dari hukum rimba. Siapa yang kuat dia yang menang. Kuat di sini identik dengan kuat secara fisik. Walaupun beberapa kasus ada hewan yang menang karena kecerdasannya.
Trigona Klanceng hidup dalam sebuah koloni. Artinya mereka hidup bersama dengan ratusan bahkan ribuan saudaranya dalam satu sarang yang dipimpin oleh seekor ratu Trigona. Mereka lahir, bekerja dan mati demi keberlangsungan koloni. Mereka tidak takut mati jika diperlukan untuk mempertahankan atau merebut sebuah koloni. Saat perang antar koloni, mereka berduel saat terbang. Ketika jatuh, keduanya sama-sama jatuh. Tidak ada yang selamat dalam pertarungan ini, keduanya akan terus bertarung sampai ajal menjemput. Ini adalah pasukan Kamikaze dengan misi bunuh diri.
Mereka bertarung dengan cara saling menggigit lawannya masing-masing. Pertarungan tidak hanya terjadi satu lawaan satu, tapi bisa juga beberapa lebah trigona, saling bergumul bersama beberapa trigona lainnya.
Perang Koloni dan Keberlangsungan Koloni
Kadang kala perang antar koloni hanya memakan sedikit korban dengan waktu yang singkat hanya beberapa jam. Namun ada juga yang berimbas sampai punah atau kaburnya sebuah koloni. Banyak sedikitnya korban perang antar koloni sering dipengaruhi dari penyebab perang itu sendiri. Apakah letak koloni yang terlalu dekat, kekurangan pakan, atau memang invasi.
Perang karena invasi lebih banyak memakan korban dan biasanya berakhir dengan kaburnya koloni yang diinvasi. Koloni yang kuat akan menginvasi koloni yang lemah. Mereka tidak akan menyerang koloni lain yang kuat. Cara mudah menangani perang antar koloni yang sudah terjadi adalah dengan menyemprotnya dengan air. Atur supaya semprotan keluar layaknya embun. Lalu semprotkan di atas koloni yang sedang berperang
Perang antar koloni bisa dicegah dan bisa diminimalisir jika kita bisa menanganinya dengan tepat.
Pemindahan Koloni Bersamaan
Perang koloni yang paling sering terjadi adalah saat pemindahan beberapa koloni yang ditempatkan pada lokasi yang berdekatan. Hampir semua jenis trigona akan saling tawuran apabila diletakan di lokasi yang berdekatan saat pertama kali dibuka.
Apabila mendatangkan banyak koloni bersamaan, untuk mencegah terjadinya tawuran bisa dilakukan dengan beberap cara berikut:
- meletakan koloni dengan jarak minimal 3-5meter
- apabila tidak memungkinan dengan jarak minimal, usahakan arah corong tidak berhadapan/sejajar
- jangan membuka pintu masuk sarang bersamaan. Boleh meletakkan kolon dalam waktu bersamaan, tapi membuka pintu masuk sarang harus diberi jeda 1-2 jam. Makin lama jeda semakin bagus.
- jangan menempatkan koloni berbeda dalam satu lokasi
Selalu hati-hati dalam menempatkan koloni baru. Pastikan sumber pakan tersedia dan lokasinya benar-benar layak
Pengambilan Madu Bersamaan
Ini penyebab perang koloni trigona yang kedua. Sebenarnya ini mirip seperti pemindahan koloni. Karena saat pengambilan madu, kita harus membuka sarang atau topingnya. Apabila beberapa sarang yang berdekatan kita buka bersamaan, tentu saja koloni akan berhambur keluar, saling bertabrakan dan tawuran.
Tidak masalah jika jarak antar koloni lebih dari 5 meter, karena jangkauan lebah penjaga hanya beberapa cm dari sarang.
Jenis Trigona Brutal
Trigona jenis ini harus dihindari jika ingin memelihara beberap jenis trigona yang berbeda. Terutama jenis Terminata, Laeviceps dan Fusco. Secara fisik memang lebih kecil dari beberapa jenis lain tapi karakternya galak dan invasif. Apabila diperlukan (terutama saat akan pecah koloni) mereka tidak segan merebut sarang koloni trigona jenis lainnya.
Fisik yang kecil sebenarnya adalah kelebihan mereka. Sehingga mereka lebih mudah mengeroyok trigona jenis lainnya. Tingkat adaptasinya juga tinggi karena kebutuhan pakan juga lebih sedikit.
Untuk menghindari invasi, sebaiknya tidak memelihara jenis-jenis tersebut diatas di lokasi yang sama dengan jenis lainnya.
Lokasi tidak layak dan kekurangan Pakan
Meskipun jarang terjadi, lokasi yang tidak nyaman dan kekurangan sumber pakan ikut andil sebagai penyebab terjadinya perang antar koloni. Hal ini sangatlah wajar mengingat makanan adalah kebutuhan pokok disamping tempat tinggal. Tentu saja koloni yang lemah dan rentan akan menjadi sasaran dan korban.
Selain mengetahui Penyebab Perang Koloni dan Pencegahannya, tindakan yang tepat sukses merawat trigona klanceng adalah selalu mengontrol keberadaan koloni dan sarang serta selalu menyediakan sumber pakan yang cukup, bisa mencegah perang antar koloni terjadi.