Catatan Penting Pendakian Semeru. "Setinggi-tingginya gunung, lebih tinggi telapak kaki. Pendaki gunung adalah satu dari bermacam-macam manusia yang mencoba menunjukan existansi dirinya dengan mendaki. Manusia ingin dikenal dan diakui keberadaanya"
Banyak yang bilang bahwa gunung Semeru banyak berubah, Ranu Kumbolo tak secantik dulu, jalurnya pun tak lagi hijau. Beberapa kawan saya menyebut bahwa semua itu pengaruh film 5CM. Lantas apa benar gunung Semeru berubah?
Semeru tidak berubah dan Ranu Kumbolo tetaplah secantik dulu. Gunung semeru tetap tangguh berdiri tegak sebagai pasak. Berapapun pendaki yang naik, semeru tetap arif memberi jutaan cerita, mimpi dan harapan.
Yang berubah adalah para pendaki Semeru, para penikmat dan pengaggum Ranu Kumbolo. Baik itu petugas TNBTS maupun pengunjung. Mungkin kita bisa menikmati cantiknya Ranu Kumbolo dengan beberapa tenda dengan tenang, tanpa hiruk pikuk ramainya orang tak ubahnya pasar pagi/malam.
Sebelum lanjut ke catatan trekking, ada baiknya saya membahas beberapa perbedaan yang menurut kawan-kawan saya banyak berubah.
Kembali ke atas - Catatan Penting Pendakian Semeru Bromo
Tata Cara pengurusan SIMAKSI
Pengurusan SIMAKSI pendakian gunung Semeru, pada awalnya dilakukan di Gubug Klakah. Di sini kita menyerahkan daftar anggota disertai FC KTP dan Surat Kesehatan masing-masing peserta. Setelah mendapatkan tiket, baru kita menuju Ranu Pani dan menyerahkan tiket tersebut di petugas TNBTS Ranu Pani. Setelah diurus kita bisa langsung start pendakian.
Sekarang hal tersebut tidak bisa dilakukan lagi, jauh-jauh hari sebelumnya kita harus booking tiket. Hampir sama dengan pengurusan SIMAKSI Gunung Gede Pangrango. Booking tiket bisa dilakukan via Online ataupun secara offline dengan meminta bantuan penduduk/kenalan yang tinggal di ranu pani (sebaiknya minta bantu porter dengan tips sepantasnya, biar lebih cepat diurus).
Setelah dipastikan dapat jatah tiket masuk, kita bisa langsung ke Ranu Pani sesuai dengan tgl tiket yang telah dipesan untuk mengurus SIMAKSI.
Kembali ke atas - Catatan Penting Pendakian Semeru Bromo
Pembekalan (briefing)
Seperti point satu tentang pengurusan simaksi, tidak ada pembekalan sebelum pendakian. Namun sekarang berbeda, sebelum mengurus simaksi, peserta diwajibkan untuk mengikuti pembekalan. Pengunjung tidak akan diberi ijin (tiket) sebelum mengikuti pembekalan
Saya sendiri kurang tahu persis, briefing di sini bertujuan untuk apa. Yang pasti hal tersebut sangat penting untuk para pendaki pemula seperti saya. Sayangnya saya tidak sempat ikut karena mengurus simaksi (sama porter dibantu sehingga bisa langsung dapat stempel tanpa ikut briefing), sedangkan teman2 yang lain bisa berkesempatan mengikuti pembekalan. Kurang lebih sekitar 45 menit dengan materi seputar peraturan, larangan dan tips-tips sebelum melakukan pendakian.
Pengurusan simaksi ditutup pukul 16:00, jadi yang briefing setelah jam tersebut, terpaksa bermalam dulu di ranu pani menunggu esok hari.
Kembali ke atas - Catatan Penting Pendakian Semeru Bromo
Aturan-aturan
Saya bersyukur bisa merasakan perjalanan pendakian Semeru sebelum 5CM. Beberapa aturan baru yang harus dipatuhi oleh para pengunjung sekarang ini adalah
- Tidak boleh nyebur di Ranu Kumbolo. Padahal rasanya seger sekali saat turun dari kalimati tiba di Ranu Kumbolo menjelang sore, badan kotor, panas berdebu lalu nyebur di danau yang air nya berrrrr.
- Bila pendakian sedang ramai dan jalurnya macet, para pengunjung dilarang menyalip saat summit, menghindari kecelakaan tentunya
- Dilarang membuat perapian, baik itu dari sampah maupun kayu/ranting
- Dilarang mengambil air sembarangan di Ranu Kumbolo
- Dilarang mendirikan tenda melewati pembatas tepian Ranu Kumbolo
- Dilarang mendekati area Kawah Jlonggring Saloka
- Sedangkan aturan-aturan umum yang lain hampir sama dengan Taman Nasional yang lain
- Sampah harus dibawa turun
- Dilarang buang air sembarangan ( sekarang sudah ada MCK di Ranu Kumbolo dan Kalimati)
- Dilarang lewat jalur selain jalur resmi
- Dilarang merusak tanaman (memetik, memotong bunga/tanaman/pohon)
- Dll
Diantara beberapa aturan yang mungkin membuat pendakian terasa sangat berbeda adalah “Dilarang membuat perapian”. Bagi saya pribadi tentu sangat menyayangkan larangan ini, namun karena pengunjung yang tiap tahun semakin membludak, larangan ini sangat wajar diberlakukan, dimana tidak semua pengunjung adalah benar-benar mengerti etika bersahabat dengan alam.
Well, hampir tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh manusa terkait dengan fisik. Manusia dibekali kemampuan berfikir untuk membuat alat bantu. Salah satu perbedaan dengan makhluk lainnya, dimana mereka hanya mampu membangun dengan anggota fisik mereka. Dengan alat bantu tersebut, tidak ada gunung yang tidak bisa didaki oleh manusia, bahkan gunung di luar bumi sekalipun, manusia hanya perlu membuat alat yang mampu membantunya untuk mencapai tujuannya tersebut.
Kembali ke atas - Catatan Penting Pendakian Semeru Bromo
Kesimpulan
Sebelum ada bahan bakar, kayu bakar adalah satu2nya alat bantu untuk memasak. Lalu dengan kemampuan berfikir manusia, dibuatlah berbagai jenis bahan bakar. Dulu tenda sangatlah berat, berikut tas gunung dan peralatan lainnya, belum ada tabung oksigen khusus untuk naik gunung, trekking pole, kompor mini, kitchen set, drybag, solar cell dan masih banyak lagi. Dengan berbagai alat bantu tersebut, hampir setiap orang sudah bisa naik gunung, bahkan untuk seorang pemula sekalipun.
Kita dibekali kemampuan berfikir yang super, namun kita perlu arif dan bijak. Tanpa dibekali kearifan manusia akan berbuat apapun untuk menunjukkan eksistensi dirinya. Saat ini mungkin motor trail bisa bertengger di Hargo Dumilah, jangan heran bila suatu saat nanti puncak2 gunung yang lain akan bernasib sama.
Salam Gembel
Next Chapter : #CatatanTrekking - Pendakian Koplag Explore Semeru - Bromo Mei 2015