Menikmati Keramahan Kota Belopa. Hallo sobat travellers, kali ini saya singgah di kampung bugis, Belopa, Ibukota Kabupaten Luwu, sekitar enam jam dari Makassar melalui jalur darat.
Belopa pada awalnya merupakan nama sebuah desa. Dikenal dengan nama La Belopa berasal dari bahasa daerah yang berarti "pelepah sagu" atau "gaba-gaba". Tanggal 13 Februari 2006, Belopa diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Amien Syam, sebagai Ibukota Kabupaten Luwu, karena Palopo yang sebelumnya Ibukota Luwu telah menjadi kota otonomi.
Untuk kenyamanan perjalanan, baiknya menggunakan transportasi bus dengan tarif 100-150 ribu sekali jalan. Dan lebih menyenangkan jika melakukan perjalanan siang hari, dari Makassar sekitar pukul 9 - 10 pagi WITA.
Sekitar pukul 5 sore, kita akan sampai di pusat kota Belopa, jangan membayangkan kota yang ramai layaknya di jawa, Belopa saat tulisan ini dibuat tak ubahnya seperti Kecamatan di Jawa.
Penduduk setempat sangat terbuka dan tidak canggung-canggung menyapa duluan. Bahkan kalau mau, mungkin kita bisa betah mengobrol di setiap toko yang kita singgahi sekedar untuk membeli vitamin ataupun fhotocopy. Hal tersebut hanya berlaku untuk penduduk lokal, kalau yang pendatang mungkin akan lain ceritanya.
Kembali ke atas - Menikmati Keramahan Kota Belopa
Penginapan
Banyak penginapan di Belopa, namun saya biasa di Hotel Subur. Sekitar 10 menit dari pusat kota. Namun jika sobat tidak membawa kendaraan pribadi, saya sarankan mencari penginapan di pusat kota, agar tidak sulit untuk mencari kebutuhan, terutama untuk makan. Tarifnya standar, dari 100 - 300 ribu/malam. Terdapat penginapan di dekat masjid kota, jika sobat menghendaki untuk tidak jauh dari masjid. Dekat dengan terminal dengan pasar tradisional di belakang terminal.
Kembali ke atas - Menikmati Keramahan Kota Belopa
Transportasi Lokal
Setelah sobat menentukan pilihan menginap, sebaiknya mencari tukang ojek. Untuk apa??? saya tidak menyarankan sobat untuk naik ojek jika hendak jalan-jalan, namun cobalah tawar menawar dengan mereka untuk menyewa kendaraan mereka. Saya pun terbiasa dengan sewa motor. Tarifnya pun biasa saya tawar 50 ribu/24 jam. Saya yakin jika bisa meyakinkan mereka, tentu mereka akan senang, 50ribu di tangan setiap hari, tanpa perlu capek narik ojek. Jangan tanya masalah angkutan kota, saya belum pernah mencobanya.
Next : Kuliner di Belopa - Menikmati Keramahan Kota Belopa
Kembali ke atas - Menikmati Keramahan Kota Belopa
Kuliner di Belopa
Penginapan dan kendaraan sudah, saatnya wisata kuliner. Ada apa sih di Belopa??? Terus terang saya agak kurang nyaman dengan kuliner di Belopa ini. Betapa susahnya mencari tempat makan yang menyediakan "Es Teh" maupun "Es Jeruk". Menu makanan tanpa menu minuman. Hanya minuman kemasan. Ketika saya tanya "kenapa?", "tidak mau repot mas" kata orang jawa yang kebetulan berjualan di "warung Ceria".
Di meja makan pasti tersedia, cuka, jeruk nipis, garam, saus, kecap, dan satu lagi "penyedap rasa", sesuatu yang jarang ada di jawa.
Pusat kuliner berpusat di terminal. Siang untuk angkot, malam ganti penjaja makanan. Hampir semua ada gorengan manis, pedas, asin, makanan berkuah dll. Namun ada beberapa menu yang saya sukai namun tidak saya jumpai di Belopa, Sate gulai kambing dan WARTEG dengan sayur dan lauk pauk yang beraneka ragam.
Jika sobat menyukai Coto Makassar dan Konro tidak perlu bingung, banyak warung makan menyediakan menu tersebut. Namun saya belum menemukan tempat yang cocok dengan lidah saya. Bau kambing begitu menyengat, membuat saya selalu mual. Saya pernah makan Coto di Palangka Raya, Raja Ampat dll, namun tidak begitu bau dan terasa enak di lidah. Saya tidak bisa rekomendasi dengan menu ini.
Menu lalapan dan penyet ada di depan Polres Belopa , "Sabar Menanti", lagi-lagi tidak ada Es teh.
Mie Ayam dan bakso bisa sobat nikmati di "Warung Ceria", walaupun mungkin tidak se-enak di jawa.
Ada satu tempat makan yang bagi saya sangat nyaman, bersih dan rasanya juga tidak membuat perut mual. "Cafe Walank"
Terletak di dekat kantor BRI - Lapangan Belopa. Cafe ini menyediakan berbagai macam nasi goreng, capcay, mie goreng dan aneka jus buah.
Kembali ke atas - Menikmati Keramahan Kota Belopa
Minuman Khas dan Makanan Khas
Penduduk Belopa mayoritas beragama Islam, sepengetahuan saya, penduduk setempat tidak mengolah minum-minuman seperti daerah Timur Indonesia. "Sarabba" hampir sama dengan STMJ.
Sedangkan "SAGU" merupakan bahan pokok makanan khas penduduk setempat. Ketika saya tanya, "apa makanan yang paling enak di Belopa ???" mereka menjawab "Kapurung Mas?. Seperti apa sih??? Tanpa sengaja, saya mampir ke tempat makan kalau tidak salah"Wija to Luwu ", menyediakan kapurung. Saya menulis review tersendiri mengenai kapurung Wija to Luwu yang menjual kapurung di Belopa.
Belopa merupakan kota yang ternyaman yang pernah saya singgahi.
Menikmati Keramahan Kota Belopa #AyoDolan
Dedicated 4 all my friend at belopa, wawan, kerupuk udang, ivan, atok, july,
Special for Putri Malinda Syam, Nirmala Syam, Mala
Buat yudo, udah gede jangan nangis,,,
Senang bisa baca2 ttg kota yg asing di telinga gini..
Salam kenal dari batam 🙂
thanks for admin stay at hotel subur
Yup. Kemarin lupa ngga sempet dokumentasi fhoto nya
Hahahaha,, RS Batara Guru ya, tahun 2012 masih di rehab, sekarang mungkin sudah jadi
Kalau kamu udah di kota belopa tiba tiba sakit datang aja di RS Batara Guru dan kalau lapar mampir di WARUMG BAKSO MEKAR letaknya di depan RS di jalur dua
Selamat MENIKMATI menu kami