#BelanjaOnline Pengalaman Belanja Online Lazada

0
2895
Halaman:
1
2
Sertakan sumber dengan jelas jika ingin mencopy. Selalu cek tanggal, karena mungkin ada beberapa artikel lama yang belum disesuaikan dengan fakta terbaru

Pengalaman Belanja Online Lazada. Ditulis ulang dari sumber berikut ini

Pengalaman Belanja Online Lazad
Pengalaman Belanja Online Lazad

Siapa tak kenal lazada.com? Salah satu situs online shop dan marketplace pertama dan mungkin salah satu yang terbesar saat ini. Saya sendiri tak hanya sekali berbelanja di sana. Dari mulai pompa galon elektrik, head-set untuk handphone, shampoo kuda, minyak rambut, sampai jam tangan, saya pernah beli dari Lazada.

Meski pelayanan termasuk biasa saja, dalam artian Lazada tidak melayani pembelinya seakrab online shop berinisial Z dan B, saya masih menganggap layanan Lazada oke lah. Sampai minggu lalu.

Tanggal 3 September 2015 saya memesan sebuah baju renang di Lazada, harganya kalau tidak salah IDR 187.000. Saat memesan saya sadar jika baju renang pesanan saya ini akan dikirim dari luar negeri, dengan estimasi waktu datang sekitar awal November hingga minggu kedua November. Saya tidak keberatan, dan keesokan harinya tanggal 4 September 2015, saya melakukan pembayaran untuk pesanan tersebut.




Selesai membayar, saya melakukan konfirmasi pembayaran seperti biasanya jika saya berbelanja di Lazada. Pembayaran terkonfirmasi, dan sudah saya merasa tinggal menunggu baju renang baru saya datang.

Minggu kedua November berlalu, kok pesanan saya belum datang juga. Akhirnya saya membuka profil saya di Lazada. Saya kaget, kok dibagian status pesanan saya mendapati si baju renang itu diberi keterangan “dicancel oleh sistem”.

Artikel Terkait :  Manakah yang paling aman belanja Bukalapak, Tokopedia, Blibli atau lazada?

Langsung saya menghubungi CS via menu ‘contact’ untuk menanyakan maksud status pesanan yang ter-cancel oleh sistem tersebut. Satu hari kemudian saya mendapat email dari CS Lazada yang intinya meminta saya untuk mengirimkan bukti transfer pembayaran pesanan.

Di titik itu saya sudah merasa kesal. Apa maksudnya minta bukti transfer, coba? Pertama, setelah saya transfer tanggal 4 September 2015 itu kan saya sudah dikonfirmasi, artinya Lazada mengakui dong ada uang masuk dari saya? Kedua, orang se-OCD saya pun ga akan nyimpan bukti transfer yang sudah berusia 2 bulan lebih! Kalaupun disimpan, tinta di struk ATM-nya juga pasti udah luntur seperti lunturnya cintaku padanya.

Tapi karena saya ingin membuktikan saya benar dalam kasus ini, saya ngalah, saya bela-belin cetak rekening koran dari tabungan saya.

Rekening koran saya kirim, dibalas lagi oleh CS Lazada bahwa mereka butuh 1 hari kerja untuk memeriksa transaksi. Saya ngerti, saya tunggu sehari, kok nggak ada kabar. Dua hari berlalu, masih tetap nggak ada kabar. Dua setengah hari ga juga ada jawaban, I’m totally pissed off.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.